INSIDE POLITIK— Pagi Jumat di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, terasa lebih semarak dari biasanya. Suasana halaman Masjid Ar Rohman di Dusun 3A mendadak ramai sejak matahari baru menampakkan sinarnya. Warga berduyun-duyun hadir, bukan hanya untuk Salat Iduladha, tetapi juga menyambut sesuatu yang langka dan membanggakan.
Sebuah sapi jenis Bali berbobot hampir satu ton berdiri di pelataran masjid. Bukan sembarang sapi—hewan kurban ini merupakan titipan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kehadirannya disalurkan melalui tangan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), usai Salat Ied.
“Ini bukan sekadar hewan kurban, tapi wujud nyata perhatian Presiden kepada rakyat. Semoga menjadi berkah dan menguatkan semangat persaudaraan,” kata Bupati Egi, disambut antusias masyarakat.
Tak ada jarak antara pemimpin dan warga. Proses penyerahan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan. Takmir masjid dan tokoh masyarakat menerima sapi kurban itu sebagai simbol kepedulian negara yang hadir di tengah masyarakat.
Selain sapi Presiden, Pemkab Lampung Selatan juga menyalurkan 42 ekor sapi dan 10 ekor kambing lainnya ke seluruh kecamatan. Hewan-hewan kurban tersebut berasal dari partisipasi berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintahan, swasta, hingga pribadi Bupati.
Meski banyak bantuan kurban yang disalurkan, kehadiran sapi dari Presiden tetap menjadi sorotan utama. Tak hanya karena ukurannya, tetapi karena makna di baliknya—kehadiran negara yang terasa nyata dan menyentuh hati rakyat kecil.
Tidak berhenti di Jati Agung, Bupati Egi juga hadir secara langsung menyerahkan hewan kurban di Masjid Al-Munawaroh, Desa Candimas, Kecamatan Natar, serta di Masjid Agung Kalianda. Dalam tiap kunjungannya, ia mengajak masyarakat menjadikan Iduladha sebagai momen mempererat solidaritas dan memperkuat nilai-nilai keikhlasan.
“Iduladha adalah momentum untuk membangun kebersamaan, memperkuat gotong royong, dan menumbuhkan keadilan sosial. Ini bagian dari ikhtiar membangun Lampung Selatan yang religius dan inklusif,” ungkap Bupati muda itu dengan penuh harap.***