INSIDE POLITIK – Memulai hari pertama kerja, Bupati Tanggamus M. Saleh Asnawi menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tanggamus. Acara ini berlangsung di ruang sidang DPRD Tanggamus, Jl. Urip Sumoharjo No. 1, Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur.
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Agus Suranto, Tanrano Alpat (Anggota DPR RI Komisi 3), Muklis Basri (Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra), Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Ir. Suaidi, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Tanggamus Agung Setio Utomo, serta seluruh anggota DPRD Tanggamus. Turut hadir pula para kepala dinas, camat se-Kabupaten Tanggamus, perwakilan organisasi masyarakat, insan pers, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Tanggamus Agung Setio Utomo mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik serta menyatakan harapan besar terhadap kepemimpinan mereka dalam membawa Kabupaten Tanggamus ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Visi dan Misi: Tanggamus Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam pidatonya, Bupati M. Saleh Asnawi menegaskan komitmennya dalam membangun Kabupaten Tanggamus sesuai dengan visi nasional Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Sejalan dengan arah pembangunan Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus mengusung visi Bersama Tanggamus Maju Menuju Indonesia Emas, yang dijabarkan dalam lima misi utama:
- Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat melalui penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial, termasuk revitalisasi fasilitas publik dan pemberian makanan bergizi gratis.
- Mengembangkan Potensi Ekonomi Lokal yang Berdaya Saing dengan fokus pada pertanian, perikanan, pariwisata, UMKM, serta hilirisasi produk unggulan daerah.
- Memastikan Pemerataan Pembangunan dari Desa ke Kota dengan prioritas pada infrastruktur yang adil dan konektivitas wilayah.
- Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui reformasi birokrasi yang transparan dan akuntabel.
Fokus Utama: Kemiskinan dan Infrastruktur
Bupati Saleh Asnawi juga menyoroti dua tantangan utama yang masih dihadapi Kabupaten Tanggamus, yaitu angka kemiskinan yang masih berada di angka 10,28% (setara 64,22 ribu jiwa) serta kondisi infrastruktur jalan, di mana 52,25% masih dalam kondisi rusak ringan hingga berat. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta sektor swasta dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Efisiensi anggaran melalui Inpres 01/2025 tentang Efisiensi Belanja APBN/APBD harus menjadi momentum bagi Tanggamus untuk membuktikan bahwa meski dengan keterbatasan, kita tetap bisa mewujudkan pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.
Ajakan untuk Kolaborasi dan Partisipasi Publik
Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan Tanggamus bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD, dunia usaha, serta masyarakat luas.
“Saya sangat terbuka untuk menerima kritik membangun dan masukan dari semua pihak. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Mari bersama-sama kita optimalkan potensi Kabupaten Tanggamus melalui BUMD, koperasi, sektor swasta, dan UMKM,” ujar Saleh Asnawi.
Mengakhiri pidatonya, Bupati mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Tanggamus.
“Kita tidak akan goyah, kita tidak akan berhenti! Bersama, kita pasti bisa mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tanggamus!” serunya dengan penuh semangat.***