InsidePolitik–Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda, mengungkap banyaknya kepala daerah petahana yang ‘kabur’ usai kalah di Pilkada 2024.
“Di beberapa daerah kita menemukan fakta secara politis Pak Menteri, kepala daerah yang maju kembali kemudian kalah, nyatanya sudah kabur dari daerahnya,” kata Rifqi saat rapat kerja (raker) bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP.
Rifqi mengatakan kondisi tersebut membuat pemerintahan tidak efektif mulai Januari 2025.
Selain itu, penjabat (Pj) kepala daerah sulit mengambil kebijakan tegas karena sudah ada kepala daerah terpilih.
“Sementara mereka juga belum dilantik. Normatively mungkin tidak ada masalah tetapi kondisi sosial politik dan seterusnya nyatanya memang penuh dinamika di bawah,” ujar Rifqi.
Dia mengatakan kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada perekonomian daerah. Khususnya pada trimester 2025.
“Ini adalah trismester pertama pemerintahan di tahun 2025 kalau pemerintahan di daerah tidak berjalan dengan baik trisemester pertama ini mungkin juga akan berpengaruh dari sisi ekonomi,” ujar Rifqi.