InsidePolitik–Pepatah jangan mendahului keputusan Tuhan memang tak bisa dibantah. Sebelumnya, Musa Ahmad sesumbar disokong KIM Plus, namun takdir berkata lain, Ardito membalas dengan kemenangan telak di Pilkada Lamteng.
Berdasarkan hasil hitung cepat, Ardito-Komang unggul telak dari Musa-As’ad unggul hingga 69,01 persen.
Sementara pasangan nomor urut 1 yakni Musa Ahmad dan Ahsan Saad Said, hanya memperoleh suara 30,99 persen.
Perolehan suara Musa ini jelas tak akan mampu mengejar tren peningkatan suara Ardito Wijaya yang terus tinggi.
Jika merunut ke belakang, Musa dan Ardito adalah petahana. Musa bupati, Dito wabup.
Tapi, menjelang pilkada, kongsi keduanya pecah.
Musa Ahmad yang sesumbar memborong semua parpol. Ketua Golkar Lamteng ini menggiring semua parpol di KIM Plus untuk memberikan rekom kepadanya.
Sedangkan Dito, ia nyaris tak bisa maju. Dito yang juga Ketua PKB Lamteng bahkan ditinggalkan oleh partainya sendiri.
Di menit akhir, PDIP membuka jalan untuknya. Putra tokoh Lamteng, Almarhum Pairin ini bisa maju dan menggandeng Komang Koheri.
Selama kampanye, Dito-Komang nyaris tak diunggulkan, banyak lembaga survei menempatkan mereka di posisi kedua, dan menjura-jura ke pasangan Musa-As’ad.
Tapi, Dito-Komang tetap istiqomah, mereka tetap bergerak menarik simpati masyarakat Lamteng dengan tawaran tulus untuk mengubah Lamteng menjadi lebih baik.
Sebenarnya, tren elektabilitas Musa Ahmad sudah terjaga dan di atas angin, tapi keretakan rumah tangganya hingga berujung perceraian menjadi catatan sendiri buat masyarakat Lamteng.
Belum lagi, masih banyaknya jalan yang rusak hingga anjloknya harga singkong membuat keinginan masyarakat Lamteng untuk memilih pemimpin baru makin mengkristal.
Di sisi lain, metode kampanye populis yang dibawa Dito-Komang cukup mengena buat pemilih.
Faktor kuatnya kekerabatan yang berusaha dibangun Komang Koheri di Lamteng juga masih terus terjaga hingga membuat pasangan ini unggul mutlak di Lamteng.
Untuk Pilkada Lamteng, taji KIM Plus lemah, figur sosok Musa Ahmad juga tak efektif menarik simpati publik.
Akhirnya, selamat kepada Ardito Wijaya-Komang Koheri, semoga Lampung Tengah maju dan berdaya saing.