InsidePolitik–Isu pelaksanaan Munaslub Golkar disebut bakal mempengaruhi rekomendasi yang telah diberikan Golkar kepada sejumlah kandidat, termasuk Arinal Djunaidi di Pilgub Lampung.
Sebelumnya, isu Munaslub dihembuskan Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan.
Padahal, sesuai dengan agenda partai, munaslub bakal digelar Desember 2024 mendatang.
Namun, upaya percepatan munaslub ini disebut untuk mencongkel Airlangga sebagai ketua umum.
Bahkan isu lain menyebut jika Munaslub Golkar bakal digelar pada Agustus 2024 ini untuk mengganti sejumlah rekomendasi yang telah diberikan Airlangga kepada sejumlah kandidat.
Isu munaslub ini juga makin memperkuat sinyalemen langkah politik sejumlah kader Golkar Lampung untuk ikut berkontestasi di Pilgub Lampung.
Nama Hanan adalah salah satunya, karena sebelumnya Golkar memberikan dua surat tugas untuk Arinal dan Hanan.
Namun belakangan, rekomendasi diberikan kepada Arinal. Nama Hanan sempat menghilang.
Tapi, beberapa hari terakhir nama mantan Bupati Tulangbawang yang juga anggota DPR RI ini kembali mencuat ditandai dengan semaraknya banner Hanan sebagai kandidat Cagub dari Golkar.
Selain itu, elit Golkar juga mulai bermanuver dengan menyodorkan tiga nama termasuk Hanan sebagai pendamping Mirza.
Sedang dua nama lainnya, yakni Abi Hasan Muan dan Ririn Kuswantari disebut hanya sebagai pelengkap, apalagi Ririn sudah memperoleh rekomendasi sebagai Cabup Pringsewu dari Golkar.
Sebelumnya, Menko Marinves Luhut B.Pandjaitan menyayangkan upaya mendorong Munaslub Golkar yang dipercepat dari yang semula dijadwalkan Desember 2024.
Upaya munaslub ini sudah diwacanakan sejak lama, terlebih ketika Airlangga tak maju sebagai capres meski sudah direkomendasikan.
Tokoh-tokoh Golkar seperti Idrus Marham, Lawrence Siburian hingga Ridwan Hisjam menginginkan Airlangga lengser karena dianggap gagal.
Bahkan kabarnya Luhut B. Pandjaitan sudah disiapkan sebagai Ketum Golkar untuk menggantikan Airlangga.
Selain polemik soal pencapresan Airlangga hingga hasil pileg yang dianggap tak memuaskan, isu lain juga menyebut jika Munaslub Golkar ini juga kental dengan nuansa Pilkada Serentak 2024.