InsidePolitik–Dianggap sudah tak sehat dan cenderung berat sebelah, politisi senior Noverisman Subing akhirnya pindah ke Golkar.
Sebelum di PKB, Nover memang berangkat dari Golkar, termasuk ketika menjadi Wabup Lamtim di awal-awal pemekaran Kabupaten Lamtim, ia juga diusung oleh Golkar.
Kepindahan Nover ini dinilai oleh banyak pengamat sebagai hal yang tak terlalu mengejutkan apalagi jika melihat dinamika di PKB Lampung yang cenderung berat sebelah.
Nunik dinilai cenderung memihak, dan hanya mementingkan mengakomodir kepentingan keluarga dan kerabatnya.
Hal ini terlihat di Pilkada Lamtim, meski dua kader potensial PKB sudah menyatakan diri maju, namun Nunik terkesan mengenyampingkannya.
Padahal, Ketua PKB Lamtim yang juga petahana Dawam Rahardjo punya peran yang tak sedikit untuk membesarkan PKB Lamtim.
Demikian juga dengan Noverisman Subing, yang juga menjadi salah satu faktor yang membuat PKB bisa menjadi partai pemenang pemilu di Lamtim.
Noverisman Subing memilih pindah ke Golkar karena partai inilah yang telah membesarkan namanya sebagai politisi.
Sejak tahun 1988, Nover sudah menjadi kader Golkar karenanya ia bertekad untuk membesarkan kembali di Golkar.
Bergabungnya Nover di Golkar ini makin memperkuat basis Golkar khususnya di Lamtim, karena selama ini sebagai tokoh masyarakat Noverisman Subing amat dihormati di Lamtim.