Inside Politik–Nasib Dawam Rahardjo benar-benar tak beruntung. Susah payah membesarkan PKB di Lamtim, alih-alih mendapatkan rekomendasi dari PKB, ia justru dicopot dari jabatan ketua.
Padahal, keberhasilan PKB mendongkrak perolehan hingga 12 kursi pada pileg lalu, membuktikan bahwa Dawam memang patut diperhitungkan oleh PKB.
Melalui Dawam, PKB bahkan menjadi partai pemenang pemilu di Kabupaten Lamtim. Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan perolehan kursi PKB pada pileg tahun 2019 lalu.
Keberhasilan Dawam mendongkrak suara PKB di Lamtim ini membuktikan bahwa faktor Dawam juga amat dominan memberi kontribusi peraihan suara PKB hingga jadi parpol pemenang pemilu di Lamtim.
Sejauh ini, Dawam baru mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat, ia masih harus mencari parpol koalisi lain untuk bisa maju kembali.
Beberapa parpol selain PKB, Gerindra dan NasDem yang telah memberikan rekomendasi untuk Ela Siti Nuryamah, masih amat terbuka peluangnya untuk Dawam Rahardjo.
Apalagi sampai saat ini, tingkat elektabilitas Dawam Rahardjo masih yang tertinggi jika dibandingkan dengan Azwar Hadi maupun Ela Siti Nuryamah.
Sebaran keterpilihan Dawam Rahardjo bahkan merata di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke sekretariat Golkar Lamtim, calon bupati Ela Siti Nuryamah yang diusung PKB, Gerindra dan NasDem dikenalkan selain sebagai kandidat calon bupati juga disebut sebagai Ketua PKB Lamtim.
Sebutan ini awalnya disampaikan oleh Ketua Golkar Lamtim Azwar Hadi yang menjelaskan bahwa Ela Siti Nuryamah hadir sebagai kandidat cabup sekaligus Ketua PKB Lamtim.
Perpecahan antara Dawam Rahardjo dan Ketua PKB Lampung Nunik sudah terlihat jauh sebelum pilkada berlangsung.
Nunik bahkan sejak awal berniat mencalonkan Wahyudi pengusaha asal Lamtim sebagai kandidat cabup dari PKB.
Namun belakangan, rencana Nunik itu berubah terlebih setelah hasil Pileg 2024 lalu karena sahabat karibnya Ela Siti Nuryamah tak berhasil duduk kembali di Senayan.
Nunik kemudian pasang badan mendukung Ela Siti Nuryamah sebagai kandidat cabup dari PKB.
Nunik bahkan ikut cawe-cawe melobi sejumlah partai seperti NasDem hingga Gerindra agar mau memberikan rekomendasi untuk Ela.