INSIDE POLITIK– Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, suasana meriah memenuhi Stadion Mini Kalpataru, Taman Bermain Anak, pada Senin, 11 Agustus 2025. Siswa dan siswi SMK Samudera yang berlokasi di Jalan Teuku Cik Dik Tiro, Wisma Mas No. 14, Kemiling, Bandar Lampung, bergotong royong memeriahkan acara dengan berbagai perlombaan khas tujuh belas agustus.
Ketua pelaksana lomba sekaligus siswa kelas 12, Marcelino, menjelaskan bahwa kesuksesan acara ini tak lepas dari semangat kebersamaan dan gotong royong antara guru dan siswa. Ia menceritakan bagaimana para siswa dengan sukarela menyisihkan uang jajan mereka, sekitar lima ribu rupiah per orang, untuk membeli kebutuhan perlombaan.
“Alhamdulillah, kami mendapat banyak dukungan dari para guru, dan teman-teman siswa juga punya inisiatif patungan uang jajan untuk membeli perlengkapan lomba. Semangat gotong royong ini yang membuat acara bisa berjalan meriah,” ujar Marcelino dengan antusias.
Sementara itu, Wakil Kepala Kurikulum SMK Samudera, Lasmiana, menambahkan bahwa para siswa memang sangat antusias menyambut momen kemerdekaan. Menurutnya, justru para siswa yang aktif mengajukan permohonan agar sekolah mengadakan berbagai lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan setiap tahun.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka tidak mau melewatkan kesempatan memperingati kemerdekaan. Bahkan mereka sampai patungan untuk memastikan lomba-lomba bisa terselenggara. Sebagai guru, kami tentu senang dan berusaha mendukung semangat mereka agar kegiatan ini berjalan lancar,” jelas Lasmiana.
Guru Bahasa Indonesia SMK Samudera, Mujiyatno, juga memberikan pandangannya bahwa perayaan 17 Agustus bukan hanya sekadar prosesi upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih. Menurutnya, perlombaan seperti yang diselenggarakan SMK Samudera adalah cara efektif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan ke-Bhinekaan di kalangan siswa.
“Moment ini penting untuk menanamkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Dengan lomba-lomba, anak-anak bisa lebih dekat, berinteraksi, dan merasakan kebahagiaan bersama, yang mana hal ini sangat penting dalam memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” ungkap Mujiyatno.
Acara yang penuh keceriaan ini tidak hanya memupuk semangat nasionalisme, tapi juga mengajarkan nilai-nilai sosial dan kerja sama kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.***