INSIDE POLITIK– Ribuan warga memadati Lapangan Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, dalam perhelatan akbar “Pesawaran Bersholawat” yang digelar Rabu malam, 23 Juli 2025. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pesawaran ke-18 ini menjadi oase spiritual sekaligus ruang kebersamaan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Hadir dalam gelaran religius tersebut Pimpinan Majelis An Nur Kota Bandar Lampung, Habib Umar Bin Muhdor Al Haddad, bersama Gus Yusuf Al Lampungi yang dikenal luas sebagai tokoh muda karismatik dari Pesawaran. Lantunan sholawat yang menggema membalut suasana malam dalam keheningan dan kekhusyukan.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan bahwa Pesawaran Bersholawat bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi ruang spiritual yang menyatukan masyarakat dalam nilai-nilai religius, sosial, dan kebudayaan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai ikhtiar kolektif untuk berdoa dan berharap yang terbaik bagi Pesawaran. Di sinilah nilai kebersamaan dan persaudaraan dibangun, di atas fondasi keimanan,” ujar Dendi dalam sambutannya.
Bupati juga menegaskan pentingnya menjadikan sholawat sebagai pengingat akan nilai-nilai Islam yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling tolong-menolong, menghargai perbedaan, dan menjaga persatuan.
“Kegiatan ini mencerminkan wajah Pesawaran sebagai kabupaten yang rukun dalam keberagaman, serta mengakar kuat dalam nilai-nilai spiritual dan budaya,” lanjutnya.
Rangkaian acara ini tidak hanya menyedot antusias warga, tetapi juga menjadi wadah interaksi lintas tokoh—dari unsur Forkopimda, tokoh agama, adat, organisasi keagamaan, pelaku UMKM, hingga kaum muda.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pesawaran Marzuki, Wakil Bupati Terpilih Antonius Muhammad Ali, jajaran DPRD, Sekda, Forkopimda, pejabat Pemkab, Kepala Kemenag, serta organisasi perempuan dan lembaga sosial keagamaan seperti MUI, DMI, FKUB, MPAL, dan Baznas.
Pesawaran Bersholawat menjadi bukti bahwa nilai spiritual mampu menyatukan langkah dan harapan masyarakat untuk terus membangun kabupaten yang lebih beriman, berbudaya, dan sejahtera.***