INSIDE POLITIK — Pemerintah pusat terus menggeber langkah percepatan tiga program prioritas nasional: pembangunan 3 juta unit rumah per tahun, pelayanan kesehatan gratis, dan pengendalian inflasi. Tekanan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Evaluasi Program Nasional yang digelar secara virtual pada Senin (30/6/2025), dan diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan dari Command Center Kantor Gubernur Lampung.
Rapat yang dibagi dalam tiga sesi ini menghadirkan pemaparan dari para pejabat kementerian strategis, dimulai dari Dirjen Perumahan Perdesaan Imran, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan ditutup dengan pengarahan oleh Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Dirjen Imran membeberkan bahwa program pembangunan 3 juta rumah akan menyasar tiga wilayah utama: desa, kota, dan pesisir — masing-masing 1 juta unit. Ia menekankan perlunya inisiatif daerah dalam menghapus biaya BPHTB dan retribusi PBG sebagai bentuk dukungan nyata terhadap realisasi program ini.
“Kami harap Pemda tak ragu mengalokasikan anggaran untuk membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni. Gotong royong melalui CSR juga harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti capaian dan tantangan program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) yang sudah bergulir sejak Februari 2025. Program ini menargetkan 280 juta pemeriksaan kesehatan, pembangunan rumah sakit di wilayah 3T, dan penanganan penyakit menular seperti TBC.
“Kami mohon dukungan kepala daerah untuk memastikan 50 juta masyarakat menerima manfaat PKG tahun ini,” ujar Menkes Budi.
Pada sesi terakhir, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan analisis inflasi nasional yang kini menunjukkan tren positif di sejumlah wilayah. Ia mengapresiasi daerah yang konsisten menjalankan enam langkah konkret pengendalian inflasi seperti operasi pasar murah, sidak harga, dan realisasi dana BTT.
Di antara 90 Pemda yang mendapat apresiasi, dua kabupaten di Lampung turut masuk daftar yakni Pringsewu dan Lampung Tengah, berkat keberhasilan mereka menjalankan empat hingga lima langkah konkret penanggulangan inflasi.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti turut melaporkan fluktuasi harga di minggu keempat Juni. Meski Lampung secara umum mengalami penurunan IPH berkat turunnya harga bawang putih, cabai merah, dan beras, namun Kabupaten Tulang Bawang mencatat lonjakan karena cabai rawit dan ayam ras.
Menutup rapat, Tomsi Tohir menyampaikan penghargaan bagi Pemda yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. “Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh kepala daerah yang telah serius menjalankan misi besar bangsa ini,” tutupnya.***