INSIDE POLITIK – Semangat inovatif dan kepedulian terhadap lingkungan kembali dibuktikan oleh para ibu rumah tangga. Dalam ajang Lomba Kelurahan Berprestasi yang digelar pada 20 Juni 2025, perhatian pengunjung tertuju pada stand bazar milik ibu-ibu PKK Kelurahan Kedamaian.
Bukan sekadar bazar biasa, mereka memamerkan berbagai produk olahan dari limbah kulit buah yang diberi nama Eco Enzyme. Produk-produk ini dibuat dengan tangan terampil para ibu, tidak untuk dijual, melainkan dibagikan secara cuma-cuma untuk masyarakat.
“Ini semua hasil kreasi ibu-ibu di PKK. Kita buat sabun, pembersih lantai, bahkan minuman fermentasi yang sehat,” ujar salah satu anggota ibu-ibu PKK Kelurahan Kedamaian, Tresna Ningsih, saat ditemui di lokasi acara.
Produk-produk yang mereka hasilkan meliputi Bio Wash, Sabun, Pembersih Lantai, Prisa Juice, dan Eci Briek. Semua berasal dari kulit buah-buahan seperti jeruk, pisang, dan apel, yang teksturnya lembut dan mudah diproses. Namun tidak semua kulit buah bisa digunakan. “Buah seperti salak, kelengkeng, dan durian tidak bisa dipakai karena struktur kulitnya terlalu keras atau beraroma menyengat,” jelas Tresna.
Cara Pembuatan Eco Enzyme:
Menurut Tresna, proses pembuatannya cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja di rumah.
Berikut langkah-langkah singkatnya:
- Siapkan bahan: 5 kulit buah pilihan, molase (gula merah cair atau brown sugar), dan air bersih.
- Campurkan molase dan air, kemudian diamkan selama 3 bulan untuk proses fermentasi.
- Setelah 3 bulan, tambahkan kulit buah, lalu aduk selama 2 jam.
- Proses akhir: panaskan campuran pada suhu 60°C untuk menghasilkan cairan siap pakai.
Tresna menambahkan bahwa selain mengurangi sampah organik, produk ini juga berkontribusi pada kehidupan rumah tangga yang lebih sehat dan hemat. “Yang penting bukan hanya hasilnya, tapi semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan yang kami tanamkan,” ujarnya.
Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial dan ekologis.***