INSIDE POLITIK — Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka kemiskinan melalui sinergi lintas sektor. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, saat membuka Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Gedung Pusiban, Kamis (12/6/2025).
Wagub Jihan mengajak kabupaten/kota mempercepat pelaksanaan Program Desaku Maju dan mengoptimalkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Desaku Maju adalah payung program yang terintegrasi berbasis desa. Kami berharap seluruh desa di Lampung mengadopsi dan memodifikasi program ini agar sesuai karakter wilayah masing-masing,” ujar Jihan yang juga Ketua TKPKD Provinsi Lampung.
Ia menekankan perlunya sinergi dalam menjalankan strategi kebijakan seperti pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan masyarakat, serta penurunan kantong kemiskinan.
Jihan memaparkan capaian positif Lampung:
🌾 Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tertinggi se-Sumatera, 5,47% (yoy)
💼 Tingkat pengangguran menurun
📉 Inflasi terkendali 3,24% (Mei 2024)
🤝 Target kemiskinan 2025 turun menjadi 9,5-10%
Ia mengingatkan pentingnya empat pilar RPJMN 2025-2029: stabilitas ekonomi makro, pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja, serta penguatan layanan infrastruktur dan pengembangan wilayah.
“Kemiskinan hanya bisa ditekan dengan kebijakan inklusif, data akurat, dan koordinasi yang solid,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, rapat diakhiri dengan penandatanganan komitmen sinergi penanggulangan kemiskinan oleh Wagub Jihan bersama Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati se-Lampung.***